Logo Harian.news

Partisipasi Pemilih Pilwalkot Makassar 2024 Rendah, Hanya 58 Persen

Editor : Redaksi Senin, 09 Desember 2024 17:08
Komisioner KPU Makassar, Muh Abdi Goncing. Foto: harian.news/sinta
Komisioner KPU Makassar, Muh Abdi Goncing. Foto: harian.news/sinta

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar 2024 hanya mencapai 58 persen, atau 599.092 pemilih dari total 1.037.164 pemilih terdaftar.

Angka ini lebih rendah dibandingkan partisipasi pada Pilkada 2020 yang mencapai 59 persen dan Pemilu 2024 (Pileg dan Pilpres) yang mencatat angka partisipasi sebesar 74 persen.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar sebelumnya menargetkan tingkat partisipasi sebesar 70 persen, namun hasilnya jauh dari harapan.

Baca Juga : Pelantikan Kepala Daerah Terpilih di Sulsel Masih Tunggu Keputusan MK

“Target kami 70 persen. Usaha maksimal sudah kami lakukan untuk mencapai itu, tetapi fakta di lapangan menunjukkan hasil yang berbeda. Tentu ini menjadi bahan evaluasi kami ke depannya,” kata Komisioner KPU Kota Makassar, Abdi Goncing, dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/12/2024).

Penyebab Rendahnya Partisipasi

KPU Kota Makassar mengidentifikasi sejumlah faktor yang menjadi penyebab rendahnya partisipasi.

Baca Juga : Polda Sulsel Gelar Rapat Anev Bahas Nataru, Bencana Alam, dan Indeks Kerawanan Pilkada

“Salah satu yang paling mencolok adalah kurangnya sosialisasi langsung kepada pemilih,”

Selain itu, banyak pemilih dilaporkan kesulitan memenuhi persyaratan administrasi, seperti menunjukkan KTP, yang menyebabkan mereka tidak kembali ke TPS setelah kunjungan pertama.

“Kami akan jadikan ini sebagai catatan penting untuk perbaikan, terutama dalam hal sosialisasi dan kemudahan akses administrasi,” ujar Abdi.

Baca Juga : Andalan Hati Siapkan Tim hukum Hadapi Gugatan DiA di MK, Asri Tadda: Lucu

Perbandingan dengan Pemilu Sebelumnya

Abdi juga menyoroti perbedaan tingkat partisipasi dengan pemilu sebelumnya. Pada Pilkada 2020, partisipasi mencapai 59 persen, sedangkan pada Pemilu 2024 untuk Pileg dan Pilpres, angka partisipasi jauh lebih tinggi di angka 74 persen.

“Kami akan melakukan evaluasi mendalam untuk mengetahui penyebab utama rendahnya partisipasi kali ini. Harapannya, hal ini tidak terulang di masa mendatang,” tambahnya.

Baca Juga : Pakar Sebut Sulsel Berpotensi PSU Jika TSM Terbukti

Rendahnya angka partisipasi menjadi tantangan bagi KPU Kota Makassar untuk terus meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pesta demokrasi lokal. Evaluasi dan langkah perbaikan diharapkan dapat memberikan solusi untuk meningkatkan partisipasi pada pemilu-pemilu berikutnya.

Meski begitu, kata Andi KPU mencatatkan tingkat partisipasi pemilih disabilitas sebesar 67 persen. Sebanyak 2024 pemilih disabilitas menggunakan hak pilihnya dari total 3.028 pemilih disabilitas yang terdaftar dalam DPT.

“Angka partisipasi untuk pemilih disabilitas pada pilkada serentak tahun 2024 ini adalah 66,84 persen atau jika dibulatkan menjadi 67 persen,” pungkasnya.

Penulis: Nursinta 

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@harian.news

Follow Social Media Kami

KomentarAnda