HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurlina Saking mencatat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)lkembali merebak di Sulsel, hingga Senin (20/1/2025) sebanyak 1.439 hewan ternak dilaporkan terinfeksi.
Katanya, PMK tersebar di lima daerah Gowa, Takalar, Bone, Toraja Utara, dan Palopo, dengan Kabupaten Gowa mencatatkan jumlah kasus tertinggi.
“Saat ini ada 1.439 ekor ternak yang terinfeksi. Satu ekor telah dipotong, sehingga tersisa 1.438 kasus aktif di lima kabupaten,” kata Nurlina pada Selasa (21/1/2025).
Baca Juga : Dinas Pariwisata Gowa Siap Terlibat dalam Seminar Policy Brief Eco Bhinneka Muhammadiyah
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel telah melakukan langkah pengendalian untuk mencegah penyebaran lebih luas. Salah satunya adalah vaksinasi terhadap ternak sehat dalam radius satu kilometer dari lokasi kasus.
“Ternak yang sakit kami obati dengan memberikan vitamin serta makanan bergizi untuk mempercepat pemulihan,” jelas Nurlina.
Ia juga menegaskan pentingnya vaksinasi rutin sebanyak dua kali setahun untuk mencegah wabah berulang. Ternak yang terakhir divaksin lebih dari enam bulan lalu masih berisiko terjangkit PMK, meskipun gejalanya lebih ringan.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Luncurkan Program PKB, RSKD Gigi dan Mulut Turun Langsung Bantu Warga Pulau
“Setelah enam bulan, daya tahan tubuh ternak menurun sehingga vaksin ulang sangat diperlukan. Kami berharap peternak kini lebih kooperatif untuk vaksinasi setelah melihat dampak wabah ini,” tutupnya.
Nurlina meminta peternak tidak memindahkan atau menjual ternak yang sakit agar penyebaran wabah dapat dicegah.
Ia juga menegaskan bahwa ternak yang terinfeksi dapat sembuh dengan perawatan yang tepat dan tidak perlu dijual murah.
Baca Juga : Didukung OKP, Darsuni “Bung ONI” Siap Mencalonkan Ketua KNPI Palopo
“Kami meminta pedagang untuk tidak membeli ternak yang sakit. Biasanya ternak sakit dijual murah, tetapi ini justru memperburuk penyebaran wabah,” katanya.
Pemerintah berkomitmen untuk terus memantau situasi dan memastikan langkah pengendalian berjalan efektif guna melindungi populasi ternak Sulsel dari ancaman PMK.
Penulis: Nursinta
Baca Juga : Warga Japing Geruduk BPN Gowa, Desak Bongkar Dugaan Mafia Tanah PT Zarindah
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
