HARIAN.NEWS, SINJAI – Pj Bupati Sinjai, TR Fahsul Falah, bersama Asisten Pemerintahan dan Kesra, A. Irwan Syahrani Yusuf, secara resmi menyambut mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Makassar (UNM) Tahun 2024. Kegiatan penyambutan ini berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati, Tanassang, pada Sabtu sore, 21 September 2024.
Sebanyak 295 mahasiswa KKN UNM akan terlibat dalam pengabdian masyarakat yang tersebar di 6 kecamatan, mencakup 3 kelurahan dan 32 desa di Kabupaten Sinjai. Dalam sambutannya, Pj. Bupati Sinjai menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan yang diharapkan dapat membawa energi baru dalam mendukung pembangunan daerah.
“Tugas kalian, para mahasiswa, adalah membawa perubahan nyata. Kami membutuhkan ide-ide kreatif dan inovasi yang bisa mendukung keberhasilan program di desa dan kelurahan, serta membantu tugas-tugas pemerintah setempat,” ujar T.R Fahsul Falah.
Pj. Bupati juga mengingatkan agar mahasiswa tidak hanya mengandalkan teori yang dipelajari di kampus, tetapi juga mampu mengaplikasikan ilmu tersebut secara langsung di lapangan. Menurutnya, perubahan kebiasaan masyarakat yang sudah tertanam menjadi tantangan tersendiri dalam melaksanakan program-program yang berdampak positif.
“Praktek dan aplikasi di lapangan sangat penting. Di Sinjai, kita ingin mahasiswa KKN membawa inovasi yang bisa diterapkan langsung. Lakukan perubahan yang bermanfaat bagi masyarakat, dan jangan lupa bahwa budaya serta kebiasaan lokal adalah bagian yang harus diperhatikan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Pj. Bupati berharap hasil dari KKN ini dapat digunakan untuk mendorong perkembangan di kecamatan-kecamatan yang belum menerima mahasiswa KKN. Inovasi yang dilaksanakan di kelurahan dan desa diharapkan dapat dijadikan contoh bagi wilayah lainnya.
Baca Juga : Disdik Sinjai Terbelit Korupsi Mesin Ceklok, Siapa ‘R’ yang Buat Kasatreskrim Irit Bicara?
Sementara itu, Koordinator Tim KKN UNM, Prof. Dr. H. Arifuddin Usman, M.Kes, menyampaikan bahwa mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang bermanfaat. Ia juga menekankan pentingnya identifikasi kompetensi mahasiswa oleh pemerintah daerah agar ilmu yang dibawa dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan daerah.
Hadir dalam acara tersebut para camat, lurah, kepala desa, serta perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, serta Kepala Bagian Kesra Setdakab Sinjai. Kegiatan ini menjadi titik awal bagi sinergi antara mahasiswa UNM dan pemerintah setempat dalam mewujudkan perubahan positif di Kabupaten Sinjai. ***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
