Logo Harian.news

Rektor UIN Alauddin Makassar Gagas Empat Pilar Program Prioritas Tahun 2025

Editor : Redaksi Senin, 10 Februari 2025 20:39
Rektor UIN Alauddin Makassar Gagas Empat Pilar Program Prioritas Tahun 2025

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis menggagas empat pilar program prioritas tahun 2025.

Empat pilar ini disampaikan Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis dalam penutupan rapat kerja di Hotel Sultan Alauddin, Kota Makassar, Sabtu (8/2/2025).

Pilar pertama kata Prof Hamdan Juhannis untuk di bidang akademik adalah bagaimana bergerak from local to global recognition.

Baca Juga : Program SENTUH: Mahasiswa KKN UINAM dan Puskesmas Bulukunyi Tanamkan Hidup Bersih pada Siswa SD

“Saat ini, kita telah menyelesaikan banyak hal di tingkat lokal-akreditasi sudah unggul, program studi sudah bergerak maju. Namun, tantangan kita adalah bagaimana menuju rekognisi internasional, minimal di level Asia,” jelas Prof Hamdan Juhannis.

Pilar kedua untuk bidang Administrasi Umum Perencenaan dan Keuangan, yang disampaikan Rektor UIN Alauddin Makassar dua Periode ini adalah From Academic Income to Non-Academic Income.

“Bagaimana pendapatan perguruan tinggi tidak hanya bergantung pada aspek akademik UKT, tetapi juga perlu diperluas ke sumber pendapatan non-akademik. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kontribusi alumni, yang potensinya luar biasa. Kita harus mencari cara untuk mengkapitalisasi berbagai peluang yang ada untuk mendukung keberlanjutan institusi,” paparnya.

Baca Juga : Kolaborasi Komunitas Pemuda Bombong Indah, Mahasiswa KKN UIN Alauddin Sukses Gelar FESTARA

Sementara pilar ketiga pada bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof Hamdan Juhannis mengatakan from quantitave (unskilled but big in numbers) students to qualitative (skilled and enlighted) students.

“Saat ini, banyak mahasiswa yang aktif dalam organisasi, tetapi masih minim keterampilan yang dapat mereka gunakan setelah lulus. Dari 30.000 mahasiswa yang kita miliki, persentase yang memiliki keterampilan kompetitif masih rendah,” tutunya.

“Oleh karena itu, seleksi mahasiswa baru harus mempertimbangkan keahlian mereka, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik, seperti olahraga dan kompetisi sains. Mahasiswa dengan sertifikat hafalan 30 juz, misalnya, perlu diuji agar kualitasnya terjamin. Ke depan, penguatan data mahasiswa baru dan survei random perlu dilakukan agar kita dapat memetakan dan mengembangkan potensi mereka dengan lebih baik,” tambahnya.

Baca Juga : Gandeng PKT, Mahasiswa KKN UIN Angkatan 77 Sukses Gelar Jalan Santai Semarak Kemerdekaan

Pilar keempat, kata Mantan Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga ini adalah From Collaboration to Institutional Development.

“Saat ini, kerja sama antarinstansi sudah menjadi hal yang lumrah. Namun, kita perlu memastikan bahwa kolaborasi tersebut tidak sekadar formalitas, melainkan benar-benar berdampak pada pengembangan lembaga. Oleh karena itu, tahun ini, dengan masuknya Prof. Muhammad Amri dalam jajaran pimpinan, kita ingin memperkuat bidang ini agar lebih strategis,” pungkasnya.

Penulis: Nursinta

Baca Juga : FDK UIN Alauddin Lepas 112 Orang Mahasiswa KKN Nasional, Sasar Jakarta Hingga Lombok

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda