HARIAN.NEWS – Nilai rupiah melemah, tanggal April 2025 menyentuh Rp 17 ribu per dolar AS.
Dikutip dari Refinitiv, 7 April 2025 pukul 10.43, nilai tukar mata uang rupiah mencapai Rp 17.261 per dolar AS.
Posisi nilai rupiah mencapai Rp 17.261 tersebut menjadi posisi terendah sepanjang sejarah.
Baca Juga : Istilah Penting dalam Kurs Mata Uang Asing yang Harus Anda Ketahui
Anjloknya nilai rupiah mengundang banyak komentar, termasuk Dosen dan Peneliti dari Universitas Islam Indonesia, Listya Endang Artiani.
Ia mengatakan bahwa penurunan nilai tukar rupiah biasanya disebabkan oleh kombinasi faktor eksternal dan internal.
Menurut Listya, secara eksternal, penguatan dolar AS akibat kenaikan suku bunga acuan The Fed yang memicu utama.
Baca Juga : Kurs Dolar AS vs Rupiah 2025: Fakta di Balik Kesalahan Google
Listya mengatakan, investor global cenderung menarik dana dari pasar negara berkembang seperti Indonesia untuk mencari imbal hasil lebih tinggi di aset berdenominasi dolar.
Dosen dan peneliti tersebut mengatakan bahaya dari anjloknya nilai rupiah yang jika tidak segera ditangani, ia menyebut volatilitas nilai tukar yang tinggi menciptakan ketidakpastian dalam perekonomian.
Listya menjelaskan jika pemerintah tidak segera menstabilkan pasar, maka dapat muncul efek domino yang berdampak pada inflasi impor, defisit neraca transaksi berjalan, hingga turunnya kepercayaan investor asing.
Baca Juga : BI Sulsel Gelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024, Sasar Pulau Terluar dan Festival Takabonerate
Baca berita lainnya Harian.news di Google News