Logo Harian.news

Usung Smart Toilet dan Ramah Lingkungan

Siapkan Anggaran Rp 200 Miliar, Sulsel Bakal Rehabilitasi 243 Sekolah

Editor : Rasdianah Jumat, 02 Mei 2025 21:20
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Najamuddin. Foto: HN/Sinta
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Najamuddin. Foto: HN/Sinta

HARIAN.NEWS, MAKASSAR — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan merehabilitasi 243 sekolah, yang menargetkan pembenahan infrastruktur pendidikan mencakup ribuan ruang kelas, toilet, dan fasilitas pendukung seperti musala dan sanitasi.

Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Najamuddin, menjelaskan bahwa total ruang kelas belajar (RKB) yang akan diperbaiki mencapai sekitar 1.500 unit.

“Yang kita rencanakan direhab kurang lebih 1.500-an RKB, toilet, dan berbagai ruang lainnya. Untuk tahun ini difokuskan pada sekitar 200-an sekolah,” ujarnya, Jumat (2/5/2025).

Baca Juga : Pemprov Sulsel Luncurkan Program PKB, RSKD Gigi dan Mulut Turun Langsung Bantu Warga Pulau

Ia menjelaskan, anggaran yang disiapkan lebih dari Rp 200 miliar yang berasal dari Dana Alokasi Umum Spesifik Grant (DAU SG) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Biaya perbaikan satu ruang kelas diperkirakan mencapai Rp 250 juta, sedangkan pembangunan toilet berkisar Rp 100 juta.

Usung Toilet Modern

Uniknya, proyek ini juga mengusung inovasi toilet modern dan ramah lingkungan, mengikuti arahan Presiden RI tentang pentingnya sanitasi sekolah yang sehat.

“Toilet tidak bisa asal-asalan lagi. Kita ingin dorong smart toilet seperti yang selalu disampaikan oleh Bapak Presiden,” tegas Iqbal.

Pemerataan hingga ke Pulau

Baca Juga : NasDem: Jawaban Pemprov Sulsel Tuntas! Fatmawati Rusdi Lugas & Clear!

Selain rehabilitasi fisik, Pemprov juga fokus pada pemerataan pendidikan hingga ke wilayah kepulauan. Iqbal menyebut konsep ‘sekolah rakyat’ dan ‘kelas jauh’ akan dimaksimalkan di pulau-pulau yang jumlah siswanya minim.

“Ada pulau yang siswanya cuma enam atau tujuh orang. Tidak mungkin semua kita bangun sekolah, tapi kita siapkan sistemnya, misalnya rumah kayu atau bungalow yang difungsikan sebagai kelas jauh,” jelasnya.

Model ini akan tetap menjamin anak-anak di pulau tetap terdaftar dalam sistem pendidikan nasional melalui Dapodik sekolah induk.

Baca Juga : Abdul Hayat Gani : Pemprov tak Punya Niat Bayar Hak Saya Rp8 M

Iqbal menegaskan, perbaikan infrastruktur dilakukan secara bertahap dan ditargetkan rampung dalam tiga tahun.

“Arahan Pak Gubernur, program ini harus tuntas. Mudah-mudahan dalam tiga tahun semua selesai,” tutupnya.

PENULIS: NURSINTA

Baca Juga : Kadisdik Sulsel : Kami Kirim Guru Negeri ke Sekolah Swasta

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda