HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Baru-baru ini, terjadi aksi pencurian kotak amal di Masjid Al Ukhuwah yang terletak di Perumahan Bukit Baruga Antang Makassar. Meski aksi pencurian itu terekam jelas di CCTV, namun tetap saja aksi tersebut sangat mulus dilakukan oleh pelaku.
Kajadian ini, menurut warga bukan kali pertama terjadi di kompleks tersebut. Pencurian di masjid menjadi kali kedua, sementara pencurian di kompleks memang kerap terjadi, seperti pencurian kendaraan bermotor dan barang berharga lainnya.
Merespons keluhan warga tersebut, Koordinator Lapangan (Korlap) Keamanan Perumahan Bukit Baruga Antang Wirasman Ainul mengatakan, keamanan Perumahan Bukit Baruga telah melakukan patroli sesuai dengan Standar Operasional (SOP) yang ada saat ini.
Baca Juga : Bukit Baruga Kenalkan Proyek Baru ke Agen Property di Sulsel
“Jadi kalau dibilang rapuh, nda juga, dari security sudah menjalakan SOP pemeriksaan kendaraan yang masuk, selalu ada patroli dan penjagaan,” ujarnya kepada Harian.News, Senin (3/6/2024).
Namun Ia tak menampik, jika pihaknya kekurangan personel apabila dibandingkan dengan luas wilayah Perumahan Bukit Baruga.
“Kendala sekarang yang ada di baruga memang adalah kurangnya jumlah personel yang ada dibandingkan dengan luas wilayah yang dijaganya,” katanya.
Baca Juga : Resmi Ditutup, PON 2024 Sukses Libatkan 2.145 Atlet Berlaga di Nipah Park dan Kawasan Bukit Baruga
Menurutnya, konsep Perumahan di Bukit Baruga merupakan Perumahan tanpa pagar, yang memberikan ruang kepada siapa saja untuk lewat.
“Karena kawasan baruga itu berbatasan dengan kampung kampung yang ada disekitar,” jelasnya.
Ia mencontohkan, peristiwa yang terjadi di mesjid Kayu Agung yang berbatasan langsung dengan Kampung toraja atau SMP 20 Makassar, akses seperti itu justru menjadi celah kejahatan.
Baca Juga : Jasmine Residence Laris Manis, Tipe Primrose Ludes Terjual
“Nah itulah akses-akses yang bisa menjadi celah sebenarnya dari orang yg ingin berbuat kejahatan, dan kembali ke faktor area yang sangat luas dan tidak bisa diawasi setiap detiknya setiap rumahnya,” ujarnya.
Tak hanya itu, Ia juga mencontohkan kasus yang terjadi di kawasan Andalas, celengan 2 mesjid raib digondol maling, katanya dikawasan tersebut setidaknya ditempati oleh 2 RT yang diprediksi ratusan jumlah rumah, sedangkan personil yang Ia milik hanya 2 untuk titik Andalas
“Di kawasan Andalas itu cuman 2 personel security yang bertugas. Kalau satu jaga pos untuk pemeriksaan yang satu patroli dengan kawasan yang sangat luas, pasti tidak bisa semua dengan warga yang banyak begitu,” terangnya.
Baca Juga : Kotak Amal Masjid Al Ukhuwah Digasak Maling, Warga kembali Keluhkan Keamanan Perumahan Bukit Baruga Antang
Sehingga Ia berharap, warga setempat juga bisa membantu pihak keamanan dengan bekerjasama meminimalisir proteksi kejahatan dini.
“Seperti masjid setelah salat mungkin bisa dikunci, begitu pun barang-barang yang bisa diambil dengan mudah dapat diamankan. Karena tidak mungkin dengan jumlah security yang sangat minim bisa memerhatikan rumah satu per satu dengan setiap detiknya,” tandasnya.
(NURSINTA)
Baca berita lainnya Harian.news di Google News