HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Delegasi Pemerintah Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur akan menampilkan sebuah karya tari yang berjudul “Apai” di panggung utama perhelatan Makassar International Eight Festival and Forum 2024, Kamis malam (25/7/2024).
Rudy Nuriansyah, pembina tari sekaligus Pimpinan Yayasan Sadurengas menjelaskan bahwa persiapan mereka untuk tampil di F8 sangat serius.
“Kami berkomitmen untuk mempersembahkan yang terbaik di panggung Makassar International Eight Festival and Forum 2024,” ujar Rudy.
Baca Juga : Danny Raih Penghargaan Tokoh Indonesia 2024
Ajang F8 Makassar bagi Rudy, merupakan salah satu acara bergengsi di Indonesia, Top 10 KEN Wonderful Indonesia. Sehingga sayang untuk dilewatkan.
“Kami memilih untuk mengutamakan kegiatan ini dibandingkan festival lainnya karena F8 bukan hanya terkenal di Sulawesi tetapi juga di seluruh Indonesia dan internasional,” ujar Rudy.
Keikutsertaan penari daerah berjuluk Bumi Daya Taka di ajang nasional ini bukanlah yang pertama. Pada tahun 2022, penari binaan Yayasan Sadurengas juga berpartisipasi dan mendapatkan apresiasi besar dari masyarakat Makassar.
Baca Juga : Makassar Tawarkan 3 Proyek ke JTA International Investment Holding Qatar
“Apresiasi yang kami terima di Makassar sangat luar biasa dan memotivasi kami untuk terus berkarya,” tuturnya.
Dalam bahasa Paser, “Apai” berarti tikar, sebuah elemen yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari suku Paser.
Tarian Apai, yang berarti tikar, mengisahkan kehidupan sehari-hari anak-anak Paser yang bermain petak umpet dan menceritakan tentang tikar yang menjadi bagian integral dari budaya mereka.
Baca Juga : Pencabutan Tombak Miniatur Batu Tandai Penutupan Event F8 Makassar
Tikar purun, yang digunakan dalam tarian ini, masih diproduksi dan digunakan oleh masyarakat Paser hingga saat ini sebagai salah satu bentuk kerajinan tradisional.
Menurut Rudy, penggunaan tikar dalam tarian ini sangat berbeda dari karya-karya sebelumnya. Di mana tikar tidak hanya sebagai properti, tetapi juga menjadi pusat dari gerakan dan cerita tarian.
“Kami mencoba memanfaatkan fungsi tikar secara maksimal dalam penggarapan karya dan olah gerak,” ujarnya.
Baca Juga : Lampaui Target, Pengunjung F8 Makassar Tembus 502 Ribu Orang
Tari Apai ini tidak hanya akan ditampilkan malam ini, tetapi juga akan mewakili Kalimantan Timur di tingkat nasional pada Festival Lomba Siswa Tingkat SLTP se-Indonesia pada bulan Agustus mendatang.
“Ini adalah kebanggaan bagi kami bisa membawa kebudayaan Paser ke tingkat nasional,” ucapnya.
Selain sebagai ajang unjuk kebolehan, F8 juga sebagai media untuk memperkenalkan kekayaan budaya Kabupaten Paser.
“F8 ini bisa menjadi wadah bagi kami untuk belajar tentang banyak hal seperti budaya lain dan ekonomi kreatif yang ada tidak hanya di Indonesia tetapi juga luar negeri,” tambah Rudy.
Ia berharap penampilan mereka dapat membawa nama baik Kalimantan Timur dan memperkenalkan budaya Paser ke kancah yang lebih luas.
Dengan segala persiapan dan antusiasme, malam ini, Yayasan Sadurengas asal Paser Kaltim siap menghibur dan menginspirasi penonton dengan Tarian Apai.
“Kami berharap penonton dapat menikmati dan memahami pesan yang ingin kami sampaikan melalui tarian ini,” kata dia.
Penulis: Nursinta
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
