HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Lembaga survei Insert Institute menunjukkan Makassar memiliki budaya pemberian hadiah saat kampanye.
Temuan tersebut didapat setelah, lembaga Insert Institute melakukan survei terhadap 2.400 responden di 15 kecamatan di Makassar, sementara margin eror dikisaran 2 persen, yang dilakukan 19-26 Oktober 2024.
Direktur riset Insert Institute Reskianti Nurdin mengatakan, data yang dirilis ini adalah survei kedua dengan metode stratified random sampling, sementara survei pertama tak dipublis secara umum.
Baca Juga : Tingkatkan PAD Kota Makassar Lewat Sektor Perdagangan dan Pariwisata Bahari
Katanya, isu politik uang menjadi masalah dan fokus untuk tidak menjadi budaya dalam kehidupan elektoral di Indonesia.
“Faktanya, bahwa masyarakat Kota Makassar menunggu untuk mendapatkan uang dalam pemilihan Wali Kota,” ujarnya.
Reskianti menyebut, tingkat pemakluman terhadap politik uang sebesar 47,5 persen, dari koresponden yang disurvei yang menjawab tidak berpengaruh sama sekali hanya 19,7 persen.
Baca Juga : KPU Makassar Kerahkan 176 Warga untuk Sortir Surat Suara Pilkada 2024
“Yang jawab kurang berpengaruh 15,2 persen dan yang tidak tahu 63 persen,” pungkasnya.
Sebelumnyanya, Direktur riset Insert Institute Reskianti Nurdin mengatakan, untuk top of mind, calon wali kota Makassar nomor urut 1 Munafri Arifuddin berada diposisi puncak dengan persentase 22,4 persen, kedua Andi Seto Asapa 16,1 persen lalu Indira Yusuf Ismail 4,8 persen terakhir Amri Arsyid 1,5 persen dan tidak tahu sebanyak 55,2 persen.
“Untuk posisi pertanyaan terbuka ini apa yang ada dikepala responden begitu ditanya, tertinggi itu Bapak Munafri Arifuddin,” ujar Reskianti saat memaparkan temuan lembaganya itu di Makassar, Minggu (3/11/2024).
Baca Juga : Yasmib Sulsel Minta Bawaslu Lebih Aktif Perangi Money Politics
Sementara untuk posisi top of mind untuk calon wakil wali kota Makassar, posisi pertama diraih oleh Aliyah Mustika Ilham 18,2 persen, berikutnya Rezki Mulfiati Lutfi 12,8 persen sementara Ilham Ari Fauzi hanya 3,1 persen terakhir Abd Rahman Bando 1,8 persen dan tidak tahu sebesar 64,1 persen.
Lalu untuk elektabilitas 4 pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar ini diraih pasangan nomor urut 1 Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (Mulia) 39,2 persen posisi kedua diraih Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati) 30,5 persen.
Sementara pasangan Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (Inimi) berdasarkan temuan Insert Institute berada diangka 17,7 persen atau posisi ketiga, terakhir pasangan Amri Arsyid-Abd Rahman Bando (Aman) 4 persen dan yang tidak tahu atau tidak jawab 8,6 persen.
Baca Juga : Perempuan Rentan jadi Sasaran Politik Uang, Kho Bisa?
Penulis: Nursinta
Baca berita lainnya Harian.news di Google News