HARIAN.NEWS,JAKARTA – Persaingan di dunia teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin memanas.
Setelah kemunculan DeepSeek yang sempat mengguncang pasar saham teknologi global, Alibaba merespons dengan meluncurkan model AI terbaru mereka, Qwen 2.5-Max.
Model ini diklaim lebih canggih daripada DeepSeek V3, Llama 3.1-405B, dan bahkan GPT-4.
Baca Juga : AI Ready ASEAN – Hour of Code Hadir di PMI Makassar: Literasi AI untuk Relawan dan Pendamping Sosial
Qwen 2.5-Max hadir sebagai versi terbaru dari seri Qwen, yang dirancang untuk memberikan pengalaman AI yang lebih maksimal kepada pengguna.
Model ini menggunakan arsitektur Mixture of Experts (MoE), di mana berbagai jaringan kecil spesialis bekerja bersama untuk menangani tugas tertentu.
Dengan sistem gating network, Qwen 2.5-Max hanya mengaktifkan bagian yang relevan, membuatnya lebih efisien dan mampu menangani tugas yang lebih kompleks.
Baca Juga : ASUS Tawarkan Laptop AI 45+ TOPS Mulai 9 Jutaan: Teknologi Kelas Atas yang Makin Terjangkau
Lebih Canggih Berkat Dataset Besar dan Pelatihan Intensif
Qwen 2.5-Max telah dilatih menggunakan dataset besar yang mencakup lebih dari 20 triliun token, termasuk teks dari buku, situs web, artikel, dan transkrip.
Cakupan data yang luas ini memberikan model AI tersebut pemahaman mendalam, sehingga mampu meningkatkan kemampuan dalam menjawab pertanyaan, menghasilkan konten kreatif, menerjemahkan bahasa, serta melakukan analisis dan pemecahan masalah yang membutuhkan logika berjenjang.
Baca Juga : Respons Perkembangan AI, KPI Siapkan Masukan Untuk Revisi UU Penyiaran
Untuk meningkatkan akurasi, Alibaba menggunakan metode Supervised Fine-Tuning dan Reinforcement Learning from Human Feedback (RLHF).
Baca berita lainnya Harian.news di Google News