HARIAN.NEWS, MAKASSAR – 45.904 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Makassar mendapatkan Bantuan Pangan Beras Pemerintah Pusat melalui Badan Pangan Nasional Tahap II.
Penyaluran bantuan pangan beras tahap II dilakukan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Perum Bulog Kantor Cabang Makassar Karmila Hasmin Marunta, di Tribun Lapangan Karebosi Jumat (14/6/2024).
Danny mengatakan, bahwa bantuan cadangan pangan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah terkhusus pemerintah pusat bagi seluruh masyarakat perihal pemenuhan kebutuhan pokok.
Baca Juga : Bareskrim Polri Gerak Cepat Tindak Kasus Beras Oplosan atas Atensi Presiden
Bantuan pangan beras dari pemerintah pusat semakin mempercepat masyarakat untuk mencapai resiliensi atau berdaya tahan yang sudah dibangun oleh Pemkot Makassar melalui Lorong Wisata.
“Ini kebijakan pemerintah pusat yang luar biasa walaupun pemerintah kota berusaha membuat masyarakat resiliensi di mana ada ketahanan pangan di lorong-lorong.
Kebijakan ini juga memberi tanda bahwa semangat pemerintah pusat di dalam pemenuhan kebutuhan pokok terutama menjaga stabilitas pangan dan menekan lonjakan inflasi sejalan dengan pemberdayaan dan keterlibatan masyarakat atau public engagement yang sudah dibangun di lorong-lorong.
Baca Juga : Raker Bersama Komisi IV, Mentan Ungkap Capaian Program yang Signifikan
“Dari lorong kita berupaya membangun kemandirian pangan dan kemandirian ekonomi masyarakat agar mereka lebih berdaya tahan menghadapi banyaknya persoalan,” tuturnya.
Sementara, Pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Makassar Karmila Hasmin Marunta mengatakan, penyaluran bantuan ini dilakukan dua tahap selama tiga bulan ke depan oleh Bulog dan Pemkot Makassar alokasi pertama pada Januari, Februari, Maret 2024 lalu.
“Tahap kedua itu alokasinya April, Mei, dan Juni 2024,” singkatnya.
Baca Juga : Capai 131 Persen, Sulsel Lampaui Target Serapan Gabah
Katanya, masing-masing penerima manfaat akan mendapatkan 10 kilogram beras setiap bulan selama tahapan ke-II, sementara total beras yang akan disalurkan selama tiga bulan ke depan yaitu 459.040 kilogram atau 459,4 ton.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan manfaat maksimal dan membantu menjaga ketahanan pangan warga Makassar.
“Harapannya ya masyarakat lebih terbantukan dan tentu bisa menjaga stabilitas harga juga,” pungkasnya.
(NURSINTA)
Baca Juga : Bulog Siap Beli Gabah Petani Jeneponto Rp6.500/Kg, Lapor 3 Hari Sebelum Panen!
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
