Sementara itu, Prof. Muhammad Akbar menyampaikan pidato ilmiah bertajuk Tantangan dan Peluang Pengobatan Masa Depan di Bidang Neurologi.
Ia menyoroti perkembangan penelitian dalam terapi penyakit saraf serta perlunya kombinasi pendekatan biomedis, bioinformatika, dan neurologi klinis untuk menemukan solusi pengobatan yang lebih efektif.
Terakhir, Prof. Habibah Setyawati Muhiddin membahas upaya pencegahan kebutaan akibat Diabetic Retinopathy dalam menghadapi bonus demografi.
Baca Juga : Jalani Debut Sebagai Penguji Eksternal Doktor di Unhas, Deng Ical Uji Disertasi Anti-Fraud Bank Sulselbar
Ia menekankan pentingnya deteksi dini, pengendalian kadar gula darah, serta skrining rutin untuk mencegah dampak fatal dari komplikasi diabetes terhadap kesehatan mata.
Acara berlangsung dengan khidmat hingga pukul 11.30 WITA. Dengan bertambahnya guru besar ini, Unhas semakin memperkuat perannya sebagai institusi pendidikan unggulan yang terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat. ***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
