HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Prioritaskan pendekatan customer-centric serta untuk memperkuat keunggulan kompetitif Pelindo di pasar global, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 menggelar Diklat Penerapan Aplikasi P-KPI, P-RKM dan Perhitungan Biaya Pokok Produksi Tarif Pelayanan Jasa Barang di Lingkungan Kerja, Kamis (30/1/25).
Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis mengatakan bahwa pelatihan P-KPI ini merupakan langkah strategis untuk mendukung transformasi digital di lingkungan Pelindo.
“Dengan penerapan aplikasi P-KPI dan P-RKM, serta kemampuan dalam menghitung biaya pokok produksi secara efektif, kami berharap dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing perusahaan dalam memberikan layanan kepada pelanggan,” ujarnya.
Baca Juga : Haji 2025: Kartu Nusuk Pertama Diserahkan ke Indonesia
Adi Novi Wahyudi, Division Head Komersial Pelindo Regional 4 mengutarakan bahwa diklat “Sosialisasi P-KPI, P-RKM 2.0, dan Pelatihan Perhitungan Biaya Pokok Produksi Pelayanan Jasa Barang dan Jasa Terkait Kepelabuhanan” yang dilaksanakan selama 2 hari (30 dan 31 Januari 2025) ini merupakan salah satu komitmen Perseroan untuk terus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, khususnya dalam mendukung visi perusahaan sebagai pemimpin ekosistem maritim yang terintegrasi dan berkelas dunia.
“Di mana dalam pelatihan ini, kami berharap agar seluruh peserta dapat memahami peran strategis mereka dalam mendorong transformasi perusahaan, khususnya melalui peningkatan efisiensi operasional, penguatan sinergi internal, dan implementasi prinsip keberlanjutan atau sustainability,” terang Adi.
Selain meningkatkan kompetensi karyawan, pelatihan ini juga diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas layanan pelabuhan.
Baca Juga : Lebaran 1446 H, Arus Mudik via Pelabuhan Diprediksi Meningkat, Pelindo Regional 4 Siapkan Strategi
Menurut Adi, pelatihan ini juga dirancang untuk mencapai beberapa tujuan utama, yaitu memberikan pemahaman mendalam mengenai pengelolaan Key Performance Indicator (P-KPI) dan Rencana Kerja Manajemen (P-RKM), sehingga peserta mampu merumuskan strategi yang selaras dengan target korporasi.
Kemudian, salah satu fokus utama pelatihan ini adalah memberikan pemahaman yang komprehensif kepada peserta tentang penghitungan biaya pokok produksi.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pengelolaan tarif jasa kepelabuhanan dilakukan secara akurat, transparan, dan berbasis data.
Baca Juga : Jelang Nataru, Pelindo Regional 4 Tingkatkan Keamanan dan Kesiapan Pelabuhan
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
