Begitu juga sebaliknya bahasa yang kacau akan menghasilkan nalar kacau pula. Daya rusaknya dahsyat. Semestinya bahasa penguasa membuat, menjadikan kenyataan terang benderang bukan menutupinya.
Kedepan situasi ini jika tidak disadari akan menyebabkan keadaan semakin tidak baik-baik saja.
Regenerasi kepemimpinan tambah menghasilkan sosok tidak bermutu.
Baca Juga : BPJS dan Jerit Senyap yang Luput
Begitupun pers, bersusahpayahlah mendefinisikan keadaan.
Cukup bisa diterima nalar sehat dan mewakili keresahan publik.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]
Penulis : IGA KUMARIMURTI DIWIA (PEMIMPIN REDAKSI HARIAN.NEWS)
