HARIAN.NEWS, JAKARTA – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan, pemerintah melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto, berkomitmen untuk terus menyediakan makanan sehat bagi anak-anak Indonesia.
Penyesuaian dilakukan dengan menghadirkan menu khusus yang disesuaikan untuk berbuka puasa, seperti susu, kurma, dan buah-buahan.
Baca Juga : Viral Foto MBG yang Dinilai Kurang Gizi, Netizen Heboh di Grup WhatsApp
Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), menegaskan bahwa pelaksanaan program MBG selama Ramadan akan tetap berlangsung dengan pengawasan ketat, khususnya dalam penyediaan makanan yang sesuai kebutuhan.
Anak-anak di pesantren, misalnya, akan menerima makanan langsung saat berbuka puasa di lokasi, sedangkan anak-anak yang sekolah di luar pesantren akan membawa pulang makanan bergizi untuk dinikmati bersama keluarga.
Kualitas dan Keamanan Pangan Jadi Prioritas
Baca Juga : Ini Harapan Anggota DPRD Saat Hadiri Rakor Deteksi Dini Penyakit
Untuk menjamin keamanan pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) turut dilibatkan dalam pengawasan. BPOM bertugas memastikan bahwa makanan yang diberikan tidak hanya bergizi, tetapi juga higienis dan aman.
Langkah ini penting untuk menghindari potensi risiko, seperti keracunan makanan, yang dapat mengganggu kesehatan anak-anak penerima manfaat.
“Kami fokus pada empat aspek utama, yaitu kebersihan, keamanan pangan, kualitas gizi, dan keterlibatan masyarakat,” ujar Dadan, pada Kamis, 23 Januari 2025.
Baca Juga : Prabowo Klaim Program MBG 99,99 Persen Berhasil
Ia juga menekankan pentingnya memenuhi kebutuhan gizi optimal, khususnya pada anak usia dini dan remaja, sebagai investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Manfaat Ekonomi untuk Masyarakat Lokal
Selain memberikan manfaat kesehatan, program MBG juga berdampak positif terhadap ekonomi daerah. Dengan alokasi dana hingga Rp 10 miliar per satuan pelayanan per tahun, sekitar 85% di antaranya digunakan untuk membeli bahan baku dari petani lokal.
Baca Juga : Dadan Hindayana, Ahli Serangga yang Menjadi Kepala BGN
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
