HARIAN.NEWS, JAKARTA – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan, pemerintah melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto, berkomitmen untuk terus menyediakan makanan sehat bagi anak-anak Indonesia.
Penyesuaian dilakukan dengan menghadirkan menu khusus yang disesuaikan untuk berbuka puasa, seperti susu, kurma, dan buah-buahan.
Baca Juga : 9 Ide Jualan Laris di Bulan Ramadan, Cocok untuk Tambah Penghasilan
Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), menegaskan bahwa pelaksanaan program MBG selama Ramadan akan tetap berlangsung dengan pengawasan ketat, khususnya dalam penyediaan makanan yang sesuai kebutuhan.
Anak-anak di pesantren, misalnya, akan menerima makanan langsung saat berbuka puasa di lokasi, sedangkan anak-anak yang sekolah di luar pesantren akan membawa pulang makanan bergizi untuk dinikmati bersama keluarga.
Kualitas dan Keamanan Pangan Jadi Prioritas
Baca Juga : Belum Lama Tegur Siswa SD, Deddy Corbuzier Diangkat Jadi Staf Khusus Menhan
Untuk menjamin keamanan pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) turut dilibatkan dalam pengawasan. BPOM bertugas memastikan bahwa makanan yang diberikan tidak hanya bergizi, tetapi juga higienis dan aman.
Langkah ini penting untuk menghindari potensi risiko, seperti keracunan makanan, yang dapat mengganggu kesehatan anak-anak penerima manfaat.
“Kami fokus pada empat aspek utama, yaitu kebersihan, keamanan pangan, kualitas gizi, dan keterlibatan masyarakat,” ujar Dadan, pada Kamis, 23 Januari 2025.
Baca Juga : ‘Jurus Ampuh’ Prabowo Cari Dana Program Makan Gratis
Ia juga menekankan pentingnya memenuhi kebutuhan gizi optimal, khususnya pada anak usia dini dan remaja, sebagai investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Manfaat Ekonomi untuk Masyarakat Lokal
Selain memberikan manfaat kesehatan, program MBG juga berdampak positif terhadap ekonomi daerah. Dengan alokasi dana hingga Rp 10 miliar per satuan pelayanan per tahun, sekitar 85% di antaranya digunakan untuk membeli bahan baku dari petani lokal.
Baca Juga : Peluang Serangga Jadi Bahan Makan Bergizi Gratis
Baca berita lainnya Harian.news di Google News