HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Soal video wanita mengamuk usai mobilnya digembok, Humas Dinas Perhubungan (Dishub) kota Makassar menceritakan kronologi peristiwa tersebut.
Humas Dishub Kota Makassar Muhammad Arsal Farham mengatakan, video yang beredar di sejumlah akun info kota makassar tentang adanya perselisihan antara petugas dengan wanita bahu jalan Jalan AP Pettarani tersebut adalah kepala seksi perparkiran dan terminal Evi Suryani Siregar.
“Saat itu, kepala seksi perparkiran dan terminalnya tengah melakukan giat perwali 64 tahun 2011 terkait larangan parkir di bahu jalan sepanjang jl A.P Pettarani,” ujar Arsal sapaan karibnya, Rabu (24/4/2024).
Baca Juga : Antisipasi Kemacetan Arus Mudik, Dishub Makassar Terjunkan 100 Personel di 13 Pos
“Tepat di depan kantor Mitsubisi Bosowa Pettarani, dan video yang beredar merupakan video yang real tanpa potongan dan editan sedikitpun,” lanjutnya.
Kata Arsal, saat giat tersebut mobil Honda dengan no plat (dd 1138 er) parkir milik wanita tersebut parkir di bahu jalan dimana dapat menyebabkan perlambatan arus lalu lintas.
“Petugas tentu turun menggembok mencoba memberikan penjelasan terhadap pemilik kendaraan secara humanis dan mengarahkan pemilik kendaraan ke pihak kepolisian Satlantas Polrestabes kota Makassar yang bertugas,” jelasnya.
Baca Juga : Tilang dan Gembok: Langkah Tegas Dishub Makassar Tertibkan Parkir di Boulevard
Namun saat menjelaskan terkait perwali 64 tahun 2011, Arsal menjelaskan, pemilik kendaraan tampak tidak nyaman dan menolak menerima penjelasan terkait mobilnya.
“Pemilik kendaraan emosi mencoba menghalangi proses penggembokan dengan mencoba mengambil gembok yang ada dan melakukan tindakan yang kurang menyenangkan kepada kepala seksi perparkiran dan terminalnya dengan sengaja teriak tepat di telinga ibu evi siregar,” paparnya.
Lebih lanjut, saat terjadi perselisihan petugas Dishub lainnya mencoba melerai dan mendinginkan suasana dengan membantu menjelaskan perwali 64 tahun 2011 kepada pemilik.
Baca Juga : Dishub Makassar Mulai Kawal Pembangunan Dermaga dan Tambatan Sempadan Sungai Milik Pemkot
“Saat melerai tidak ada petugas yang melakukan kekerasan baik itu pemukulan ataupun yang lainnya,” katanya.
Dalam insiden tersebut juga kata Arsal, salah satu petugas Dishub salah satu petugas Dishub mendapatkan pelecehan verbal dari pemilik kendaraan dengan kata “pak muncratki bauhnya sambil melakukan gestur mebersihkan tangannya,” cerita Arsal.
Arsal mengingatkan, jangan jadikan pelanggaran sebuah kebiasaan, sadar dalam tertib berlalu lintas mulai dari diri sendiri, orang makassar punya budaya siri “malu”!! malu jika ketika melanggar aturan.
Baca Juga : Ratusan Personil Gabungan Polrestabes Makassar Bakal Amankan Konser Sheila On 7 di Plasa Telkom
(NURSINTA)
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
