Sumber kedua adalah Danantara, super holding BUMN dengan kekuatan kapitalisasi lebih dari Rp 1.000 triliun.
Dengan rekam jejak di sektor infrastruktur, investasi di ekosistem haji dan umrah diyakini akan menjadi sektor yang berkelanjutan dan menguntungkan.
Ekonomi Syariah yang Belum Tergarap Maksimal
Baca Juga : Ketua Umum Projo Budi Arie Merapat ke Gerindra
Setiap tahun, Indonesia mengirim sekitar 221 ribu jemaah haji dan lebih dari 1 juta jemaah umrah.
Potensi ekonomi dari akomodasi, logistik, transportasi, hingga kuliner sangat besar, namun selama ini belum dikelola secara terstruktur.
“Kampung Haji bisa menjadi titik awal transformasi ekosistem ekonomi syariah Indonesia di luar negeri,” kata Komnas Haji.
Baca Juga : IFG, Jaring Harapan Bagi Nelayan Pesisir
Saatnya Bergerak, Jangan Hanya Jadi Wacana
Komnas Haji menekankan bahwa gagasan ini tidak boleh berhenti di pidato. Lembaga terkait seperti Kementerian Agama, BPKH, dan BP Haji harus segera menyusun cetak biru, roadmap, dan langkah konkret.
“Presiden sudah beri lampu hijau. Sekarang tinggal bagaimana pembantu-pembantu beliau merespons dengan gerakan cepat dan terukur,” tegas Komnas Haji.
Baca Juga : BSI Bakal Dikelola Danantara, Erick Thohir: Masih Proses
Jika berhasil diwujudkan, Kampung Haji akan menjadi warisan monumental Indonesia di Tanah Suci.
Sebuah representasi kekuatan ekonomi umat, diplomasi spiritual, dan bukti konkret keseriusan negara hadir dalam ibadah warganya. ***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
