Langkah ini dilakukan setelah mendengar langsung laporan dari kadernya di lapangan juga keluhan warga baik saat ditemui maupun di dunia sosial.
” Ini sebenarnya adalah kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai ( BBWS ) Pompengan Jeneberang namun nampaknya belum dianggarkan padahal sudah beberapa kali diusulkan, karena kondisi di lapangan sudah wajib dilakukan pembenahan apalagi kabar bahwa sudah ada beberapa warga yang jadi korban saat melintas maka DPC Partai Demokrat Gowa bergerak,” tambah Ketua Kaukus Perempuan Parlemen Sulsel ini.
Inisiasi DPC Partai Demokrat Gowa menurut Rismawati Kadir Nyampa disambut antusias warga,” Saat kami datang, warga dengan sadar bergerak bersama membantu bahkan menyumbangkan pepohonan miliknya yang diketahui merupakan jenis kayu yang kuat dan tahan untuk dijadikan landasan lintasan,” urai Rismawati Kadir Nyampa kepada harian.news.
Baca Juga : Perindo Sulsel Rayakan HUT ke-11 dengan Aksi Sosial
Ali Dg Naba, salah satu warga Desa Tanakaraeng mengaku bersyukur atas inisiasi DPC Demokrat Gowa,” Warga langsung terlibat saat kader Partai Demokrat Gowa datang bekerja, memberikan sumbangan, maka warga pun secara sadar bersama sama melakukan perbaikan jembatan dan tentu beberapa tokoh masyarakat menyumbang sehingga cepat rampung, sebuah bukti kerja kesadaran bersama hingga nampak nilai persatuan dan kebersamaan,” tutur Ali Dg Naba.
Bakti Sosial yang berlangsung setengah hari ini mendapat perhatian dari ratusan warga yang melintas, bahkan sebahagian warga baik dari Somba Opu maupun dari Desa Tanakaraeng ikut mengangkat kayu usai memarkir motornya,” Kami merasakan kembali nilai persatuan akan pentingnya kebersamaan,” tambah Baharuddin salah satu warga yang hendak menuju Parigi.
Langkah Rismawati Kadir Nyampa, Ketua DPC Partai Demokrat Gowa kini menjadi issue hangat di beberapa media sosial, aksi ini dinilai positif dan solutif.
Baca Juga : HUT Ke-24 Tahun, Partai Demokrat Buktikan Bakti Untuk Gowa
” Partai Demokrat Gowa sukses menarik perhatian publik, bukti kerjanya langsung dirasakan masyarakat,” tutur Nasrullah salah satu warga Bili- Bili.
Kini kondisi jembatan yang melintasi sungai Jenelata tersebut sudah normal kembali untuk dilewati pengguna jalan dengan kendaraan roda dua dan roda empat. ***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
